Berawal dari kesalahan yang saya buat kemarin ketika masuk dalam kelas pemrograman digital, dimana kesalahan yang saya buat ternyata sangat fatal dalam pemrograman digital. kesalahan yang saya buat adalah dengan seenak nya menggambar gerbang di gital tanpa membedakan mana gerbang digital untuk NOT, OR atau AND,,,semua nya satu bentuk saya buat.
Awal nya saya berfikir bahwa itu tidak berpengaruh, karena bagi saya yang paling penting sebenar nya bahwa saya sudah bisa membedakan jenis gerbang digital dan memahami membuat tabel kebenaran saja dengan berapapun jumlah masukkan yang diinginkan...well ternyata itu semua salah secara alur logika nya..
berdasarkan alur logika seharusnya,,,gerbang kebenaran adalah langkah kedua sebelum tabel kebenaran dibuat....
Alur logika sederhana membuat gerbang digital :
- Tentukan berapa masukkan yang akan di masukkan kedalam gerbang digital
- Hitung bilangan biner berdasarkan masukkan yg di inginkan
- Buat gerbang digital berdasarkan masukkan yg sudah di hitung
- Buat tabel kebenaran berdasarkan gerbang digital yang sudah dibuat dan menggunakan rumus-rumus gerbang digital
Well alur logikanya sudah dapat, sekarang saat nya kita membedakan bentuk-bentuk gerbang digital
saya kasih sedikit penjelasan sebelumnya ya.... :)
Gerbang-gerbang sistem digital atau gerbang digital adalah piranti yang memiliki keadaan bertaraf logika. gerbang logika dapat merepresentasikan keadaan dari bilangan biner. Terdapat dua keadaan dalam gerbang logika, yaitu 0 dan 1. Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah HIGH (1) dan LOW (0). So untuk apa sih sebenar nya tegangan high dan low tersebut???
Sebuah Komputer itu disusun dari gerbang logika dasar yang kompleks beserta turunan nya...jadi komputer itu gak akan bisa bekerja (input-process-output) tanpa ada nya gerbang digital ini...
Kalau di kelompokkan terdapat 2 bentuk Gerbang Digital :
- Gerbang Logika Dasar (AND, OR dan NOT)
- Gerbang Turunan (NAND, NOR, (e)XOR, dan (e)XNOR
Dua gerbang ini pada dasarnya sebagai penyusun dari Gerbang Universal untuk membentuk satu Gerbang Digital Kompleks.
GERBANG LOGIKA DASAR
1. AND
Gerbang AND memiliki karakteristik logika di mana
jika input yang masuk adalah bernilai 0, maka hasil outputnya pasti
akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka hasil output akan
bernilai 1 pula. Logika gerbang AND bisa diumpamakan sebagai sebuah
rangkaian dengan dua buah saklar yang disusun secara seri. Jika salah
satunya memutuskan hubungan rangkaian, maka hasil yang dikeluarkan dari
rangkaian tersebut adalah 0. Tidak peduli saklar manapun yang diputuskan
maka hasil akhirnya adalah 0. Ketika kedua buah saklar terhubung dengan
rangkaian bersamaan, maka hasil akhirnya barulah bernilai 1.
2. OR
Gerbang OR digambarkan sebagai Gerbang Penjumlah.
Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input,
gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa
lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua
gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR dapat
dikatakan memiliki karakteristik “memihak 1”, di mana karakteristik
logikanya akan selalu mengeluarkan hasil output bernilai 1 apabila ada
satu saja input yang bernilai 1. Jadi gerbang logika ini tidak peduli
berapa nilai input pada kedua sisinya, asalkan salah satunya atau
kedua-duanya bernilai 1, maka outputnya pasti juga akan bernilai 1.
Logika gerbang OR ini dapat diumpamakan sebagai sebuah rangkaian dengan
dua buah saklar yang terpasang secara paralel.
Apabila salah satu saklar memutuskan hubungan (bernilai 0), maka output-nya tetaplah bernilai 1 karena input yang lain tidak akan terputus hubungannya dengan output. Apabila kedua input bernilai 0, maka output barulah benar-benar terputus atau bernilai 0. Jika keduanya bernilai 1, maka output juga akan bernilai 1.
Apabila salah satu saklar memutuskan hubungan (bernilai 0), maka output-nya tetaplah bernilai 1 karena input yang lain tidak akan terputus hubungannya dengan output. Apabila kedua input bernilai 0, maka output barulah benar-benar terputus atau bernilai 0. Jika keduanya bernilai 1, maka output juga akan bernilai 1.
3. NOT
Gerbang NOT sering disebut juga dengan istilah
inverter atau pembalik. Logika dari gerbang ini adalah membalik apa yang
di-input ke dalamnya. Biasanya input-nya hanya terdiri dari satu kaki
saja. Ketika input yang masuk adalah 1, maka hasil output-nya adalah 0.
Jika input yang masuk adalah 0, maka hasil output-nya adalah 1. Banyak
sekali penerapan gerbang NOT ini pada rangkaian digital, meskipun
fungsinya sangat sederhana.
GERBANG TURUNAN
1. NAND
Gerbang logika NAND merupakan modifikasi yang
dilakukan pada gerbang AND dengan menambahkan gerbang NOT didalam
prosesnya. Maka itu, mengapa gerbang ini dinamai NAND atau NOTAND.
Logika NAND benar-benar merupakan kebalikan dari apa yang dihasilkan
oleh gerbang AND. Di dalam gerbang logika NAND, jika salah satu input
atau keduanya bernilai 0 maka hasil output-nya adalah 1. Jika kedua
input bernilai 1 maka hasil output-nya adalah 0.
2. NOR
Gerbang NOR atau NOT-OR juga merupakan kebalikan
dari gerbang logika OR. Semua input atau salah satu input bernilai 1,
maka output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0, maka
output-nya akan bernilai 1
3. (e)XOR
Gerbang XOR merupakan singkatan dari kata
Exclusive-OR. Sesuai dengan namanya, gerbang logika ini merupakan versi
modifikasi dari gerbang OR. Jika pada gerbang OR Anda akan mendapatkan
hasil output yang serba 1 jika salah satu input atau keduanya bernilai
1, tidak demikian dengan XOR. Gerbang logika ini hanya akan mengeluarkan
hasil output bernilai 1 jika hanya salah satu input saja yang bernilai
1. Maksudnya jika kedua input bernilai 1, maka hasil output-nya
tetaplah 0.
Jadi dengan demikian, logika XOR tidak akan membiarkan kedua input bernilai sama. Jika sama, maka hasil output-nya adalah 0.
Jadi dengan demikian, logika XOR tidak akan membiarkan kedua input bernilai sama. Jika sama, maka hasil output-nya adalah 0.
4. (e)XNOR
Gerbang XNOR atau Exclusive NOR ini mungkin tidak
terlalu sering terdengar, namun aplikasinya cukup lumayan penting juga.
Gerbang logika XNOR memiliki kerja ebalikan dari XOR. Jika pada
gerbang logika XNOR terdapat dua input yang sama, maka gerbang XNOR akan
mengeluarkan hasil output bernilai 1. Namun jika salah satunya saja
yang berbeda, maka nilai output pastilah bernilai 0.
catatan penting : menggambar gerbang logika harus seuai dengan aturan gambar gerbang logika,,,krn perbedaan bentuk akan merubah logika....
saya yakin bahwa pertemuan berikutnya pasti akan membahas tentang Rangkaian Terintegrasi . Yaitu Bagaimana menggabungkan beberapa gerbang logika menjadi satu...tapi krn belum saya pelajari ya ntar aja saya tulis kalau sudah saya pelajari yah :)
No comments:
Post a Comment